yo belanja

Sabtu, 02 September 2017

PENGALAMAN ADALAH GURU

Siapa orangnya yg ga pernah salah?
Pasti sekecil apapun kesalahan, ya tetep we salah. Ga ada kesalahan yg dianggap bener.
Salah itu dlm kacamata agama berakibat dosa. Dosa inilah yg harus hilang, sehilang-hilangnya. Sebelum datangnya kematian dosa ini harus sudah clear dr diri kita.
Kesalahan atau dosa itu ada dua. Pertama dosa kepada Allôh, membersihkannya adalah dgn bertobat. Yg tadinya tdk menjalankan perintah Allôh, jadi getol beribadah (sholat, puasa, zakat, dan ibadah haji bagi yg mampu). Yg asalnya suka melanggar larangan Allôh, lalu meninggalkan segala macam maksiat. Kedua dosa kepada sesama makhluk Allôh, dgn meminta maaf atas semua kesalahan pd siapa sj yg pernar didzalimi, dan tdk merusak setiap ciptaan Allôh, meski pd binatang terkecil sekalipun.
Junjungan kita nih, Rosululloh shollallôhu 'alaihi wa sallam, tobatnya lebih dr 70 kali/hari. Padahal beliau maksum yah.
Dari Abu Huroiroh rodiayallôhu'anhu berkata, "saya mendengar Rosulullôh shollallôhu 'alaihi wa sallam bersabda, 'Demi Allôh, sesungguhnya aku memohon ampun dan bertobat kpd-Nya dlm sehari lebih dr tujuh puluh kali." (HR. Bukhori).
Bahkan dlm riwayat yg lain disebutkan 100 kali/hari. Kita nih, berapa kali istighfar sehari? Berapa kali dosa tiap hari? Wah, dosa maksimal tobatnya minimal, yah?
Kita jg harus yakin bahwa semua kesalahan akan Allôh ampuni. Beneran saudaraku, dan yg tobat itu bakalan beruntung, ga ada ruginya.
Allôh subhânahu wa ta'ala berfirman dlm Al-Qur'an, surat An-Nur ayat 31: "Dan bertobatlah engkau semua kpd Allôh, wahai orang-orang yg beriman, pasti kamu beruntung."
Tuh, kan? Maha Baik sekali Allôh mah. Tobat dikasih untung. Ini artinya setiap tobat yg benar-benar tobatnya akan Allôh terima, dosanya akan diampuni.
"Maka aku katakan kpd mereka, 'Mohonlah ampunan kpd Robbmu, sungguh, Dia Maha Pengampun'." (Q.S. Nuh:10).
Iya, kan? Hayu ah, da bisi keburu wafat. Kalo wafat udh tiba waktunya, itu pintu tobat dan maaf dr Allôh udh ga laku alias expire. Kan udh mati, tamatlah riwayah penghambaan.
Jika pengalaman kita kemarin dan masa lalu suram, mumpung masih ada waktu besok, kita perbaiki lah. Itu juga kalo besok masih kumelendang di alam dunya. Makanya segera, karena kematian adalah rahasia, cepat atau lambat pasti jadi.
Kembalilah pd jalan yg benar, semoga Allôh mengampuni kita semua, dan pasti Allôh mengampuni jika tobat kita sungguh-sungguh.
Banyak sekali riwayat-riwayat orang terdahulu para pelaku dosa, dan Allôh selalu mengampuni meraka yg tobatnya benar-benar taubatan nasuha, pezina Allôh ampuni, pembunuh Allôh ampuni, dsb.
Wallôhu a'lam..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar