yo belanja

Selasa, 13 Desember 2016

TULIS WE

Sempurna dalam ketidaksempurnaan. Itulah kiranya yang ada dalam diri manusia (siapapun itu tanpa terkecuali). Benar, terkadang benar. Namun banyak salah. Ingat, terkadang ingat. Tapi banyak lupa atau bahkan melupakan dengan sengaja. Begitulah keadaan ini.

Manusia sebagai makhluk yg mempunyai beberapa fungsi dalam hidupnya, kadang ia sulit atau bahkan tak tahu dimana ia berada dan dimana ia memposisikan dirinya. Sebagai makhluk Allah, sebagai makhluk sosial, sebagai, sebagai, dan sebagainya. Pernahkah kita renungi diri?

Dari banyak aspek, hanya satu yg hakiki dan tak akan hilang. Manusia sebagai makhluk ciptaan yg mengemban tugas besar untuk mengabdi pada Sang Pencipta Allah SWT. Menjalankan perintahNya, menjauhi laranganNya, berbuat baik terhadap makhluk lain (manusia, dan alam).

Sederhana saja, menjalankan rukun islam dengan didampingi rukun iman untuk menjadi ihsan. Namun fakta dilapangan yg terjadi, yang disebut sedehana itu amatlah berat. Berat karena memang kita sulit untuk menghindari aspek lain yg sering membuat kita lupa tujuan dari adanya diri kita dibumi ini.

Jika setiap poin kehidupan ini kita kembalikan dan bermuara pada yg satu, mampukah kita? Harus berusaha mungkin sebisa mungkin. Letih, lelah, bahkan putus asa hingga semua gelap tak mau tau harus bagaimana. Hanya menuruti kata hati yg bisa menyesatkan dan membawa kita ke jurang yg dalam.

Semoga taufik dan hidayah selalu diberikan pada kita semua. Amiin Ya Allah!